Kandungan dan Manfaat Daun Pepaya
Pepaya adalah salah satu buah tropis yang kaya akan nutrisi. Saat ini di Indonesia sedang marak dikembangkan pepaya California. Tak terkecuali dengan Pak Tarso yang berada di Purwokerto, Jawa Tengah. Memulai usaha pada awal tahun 2008 hingga sekarang, membuat Pak Tarso tahu betul karakter buah pepaya yang baik.
Potensi ekonomi Pepaya California sangatlah besar. Harga jualnya juga selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia secara kontinyu mengonsumsi buah pepaya. Pola konsumsi ini dipengaruhi oleh khasiat buah pepaya itu sendiri.
Buah dengan bentuk lonjong ini memang dikenal memiliki beragam manfaat. Selain menyegarkan, buah pepaya juga bisa mereduksi kolesterol, membantu sistem pencernaan, mencegah sembelit bahkan membasmi bakteri penyebab kanker usus.
Tak berhenti sampai di situ, berdasarkan uji klinis, ditemukan fakta bahwa tak hanya buah pepaya saja yang berkhasiat. Sebab, bagian lain tumbuhan pepaya seperti daun, juga menyimpan khasiat yang mengagumkan. Hal ini wajar mengingat kandungan daun pepaya sama kompleksnya dengan daging buah pepaya itu sendiri. Mari kita lihat uraiannya.
Tak berhenti sampai di situ, berdasarkan uji klinis, ditemukan fakta bahwa tak hanya buah pepaya saja yang berkhasiat. Sebab, bagian lain tumbuhan pepaya seperti daun, juga menyimpan khasiat yang mengagumkan. Hal ini wajar mengingat kandungan daun pepaya sama kompleksnya dengan daging buah pepaya itu sendiri. Mari kita lihat uraiannya.
Senyawa Penyusun Daun Pepaya
Berdasarkan penelitian para ahli, daun pepaya diketahui mengandung 35 mg/100 mg Tocophenol. Sementara itu, daun pepaya muda juga diketahui banyak mengandung zat bernama alkaloid dan enzim papain. Enzim ini identik dengan getah berwarna putih kental.
Fungsi dari enzim ini sendiri adalah untuk memecah protein sebab ia bersifat proteolitik. Sementara itu, pada daun pepaya yang sudah tua, senyawa yang dominan justru Fenolik. Seorang ahli bernama Suhartono, secara umum menyimpulkan bahwa daun pepaya mengandung 3 varian enzim yakni papain sebanyak 10%, Khimoprotein sebanyak 45% dan juga Lisozim sebanyak 20% per 100%.
Enzim khimoprotein sendiri berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dengan poplipetida. Sementara itu enzim lisozim berperan sebagai anti-bakteri dan bekerja dengan cara memecah dinding sel pada bakteri.
Fungsi dari enzim ini sendiri adalah untuk memecah protein sebab ia bersifat proteolitik. Sementara itu, pada daun pepaya yang sudah tua, senyawa yang dominan justru Fenolik. Seorang ahli bernama Suhartono, secara umum menyimpulkan bahwa daun pepaya mengandung 3 varian enzim yakni papain sebanyak 10%, Khimoprotein sebanyak 45% dan juga Lisozim sebanyak 20% per 100%.
Enzim khimoprotein sendiri berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dengan poplipetida. Sementara itu enzim lisozim berperan sebagai anti-bakteri dan bekerja dengan cara memecah dinding sel pada bakteri.
![]() |
Daun pepaya yang kaya manfaat |
Mencermati kandungan daun pepaya yang kompleks ini, tidak mengherankan jika kemudian banyak testimoni kesehatan yang menyatakan keampuhan daun pepaya dalam menyembuhkan beberapa penyakit. Rasa pahit pada daun pepaya disebabkan oleh kandungan senyawa alkaloid karpain-nya (C14H25NO2).
Zat ini berguna sebagai penurun demam, mereduksi tekanan darah dan membunuh mikroba seperti amuba. Daun pepaya juga kabarnya ampuh untuk mengobati penyakit semacam disentri, sipilis, beri-beri, asma, bisul dan penghilang noda. Sementara itu, kandungan enzim papain pada daun pepaya khususnya yang masih muda bisa melembutkan daging dan ampuh digunakan sebagai pemulih jaringan kulit yang luka karena jerawat ataupun luka bakar.
Hati-Hati!
Meski dikenal menyimpan beragam manfaat, namun bagaimanapun, penggunaan daun pepaya untuk pengobatan harus senantiasa berhati-hati. Sebab, selain memiliki sifat anti-mikroba, daun pepaya juga memiliki sifat toksitas.
Getah pada pepaya bersifat irritant, vesicant dan dermatogenic terhadap kulit sehingga bagi sebagian orang yang sensitif, hal ini tentu akan mengganggu bahkan bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan melukai komponen kulit. Sementara itu, bagi sistem pencernaan, kandungan senyawa pepaya terutama pada getah bisa merangsang terhadinya gastritis berat dan memicu asma juga rhinitis. Jadi tetap berhati-hati.
Getah pada pepaya bersifat irritant, vesicant dan dermatogenic terhadap kulit sehingga bagi sebagian orang yang sensitif, hal ini tentu akan mengganggu bahkan bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan melukai komponen kulit. Sementara itu, bagi sistem pencernaan, kandungan senyawa pepaya terutama pada getah bisa merangsang terhadinya gastritis berat dan memicu asma juga rhinitis. Jadi tetap berhati-hati.
![]() |
Tetap berhati-hati ketika mengolah daun pepaya |
Penggunaan Daun Pepaya Sebagai Bahan Baku Pelet
Dalam hal pemanfaatan daun pepaya, saat ini Kebun Pak Tarso juga sedang membantu mahasiswa dari Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) dalam mengembangkan daun pepaya sebagai alternatif bahan baku pembuatan pelet. Ternyata, selain nikmat dibuat sayur, bisa juga ya dibuat jadi pelet. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa peletnya kalau sudah jadi :-D
Posting Komentar untuk "Kandungan dan Manfaat Daun Pepaya"
Posting Komentar