Morfologi Jeruk Manis Citrus x sinensis


Jeruk manis adalah salah satu tanaman asli dari Asia Tenggara. Dengan nama latin Citrus x sinensis buah ini menjadi primadona bagi masyarakat khususnya di Asia Tenggara. Kaya akan vitamin C dan mudah dibudidayakan, menjadi keunggulan dari jeruk ini.
Jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan

Morfologi Tanaman Jeruk Manis

Jeruk Manis atau Citrus x sinensis merupakan jenis tanaman pohon dengan tinggi 2 hingga 8 meter. Batang pohonnya memiliki bercabang dengan tangkai daun model bersayap dengan ukuran sempit. Tangkai daunnya memiliki panjang 0,5-1,5 cm. Helai daunnya berbentuk bulat telur memanjang, eliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul. Helai daunnya melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang 3,5-8 cm. Tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1975).
Jeruk Manis memiliki bunga dengan diameter kurang lebih 1,5-2,5 cm, berkelamin dua, daun mahkotanya berwarna putih. Buah Jeruk Manis berbentuk bola bulat dengan ujungnya agak cekung ke dalam dengan diameter 5-8 cm. Jeruk Manis memiliki tebal kulit 0,2-0,3 cm. Kulit buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan ketika sudah matang berwarna oranye. Daging buahnya juga berwarna oranye. Maka tidak salah, kata jeruk dalam bahasa Inggris artinya orange.
Ranting pohon Jeruk Manis sebenarnya tidak berduri, namun jeruk yang dibudidayakan Pak Tarso ada sedikit duri yang tumbuh di rantingnya. Jadi harus sedikit hati-hati kalau sedang melintas di sekitar perkebunan jeruk.
Pohon jeruk di Kebun Pak Tarso

Klasifikasi Tanaman Jeruk Manis

Jeruk Manis masuk dalam klasifikasi Citrus x sinensis dalam sistematika tumbuhan (Van Steenis, 1975).
Kingdom: Plantae

Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliophyta
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : 
Citrus x sinensis

Nama Tanaman

Nama latin : Citrus x sinensis
Nama lokal : jeruk manis

Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman

Kulit Jeruk Manis atau Citrus x sinensis memiliki berbagai macam kandungan kimia di dalamnya. Berbagai macam senyawa diantaranya Tangeraxanthin, Tangeritin, Terpinen-4-ol, Terpineolene, Tetradecanal, Threonine, Thymol, Thymyl- methyl-ether, Tryptophan, Tyrosine, Nobiletin, Cis-3-hexenol, Cis-carveol, Citric-acid, Citronellal, Citronellic-acid, Citronellyl-acetate, Cystine, Decanal, Decanoic- acid, Decanol.
Senyawa dalam kulit jeruk manis (Citrus x sinensis) yang telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antikankernya adalah tangeritin dan nobiletin. Tangeritin merupakan senyawa methoxyflavone yang mempunyai potensi sebagai bahan/agen antikanker.
Pada penelitian secara invitro menunjukkan peniadaan terhadap sel kanker dengan menginduksi apoptosis pada sel leukemia. Tangeritin dapat menghambat aktivitas sel kanker pada fase G1 sehingga siklus selnya terhambat (Anonim4, 2006).
Pan dkk., (2002) pada penelitiannya melaporkan bahwa polimetoksi flavonoid (tangeretin) yang terdapat pada kulit jeruk, dapat menginduksi G1 arrest dengan adanya peningkatan ekspresi CDK inhibitors seperti p27, p21 pada colon cacer cell line (COLO 205).

Gambar 2. Struktur kimia Nobiletin

Gambar 3. Struktur kimia Tangeritin
Nobiletin merupakan senyawa polymethoxyflavon yang pertama kali diuji aktivitas antikanker secara in vivo (Tang et al, 2007). Nobiletin dapat menghambat kerja COX-2 dengan cara inhibisi pada murine macrophage dan dapat menghambat induksi kanker kulit oleh dimethylbenz[a]antracen (Murakami et al, 2000).
Pada penelitian yang sama melaporkan nobiletin juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostate dengan nilai IC50 100 μM. Nobiletin dan menginduksi Cells arrest. Pada sel kanker payudara dan colorectal carcinoma, Tangeretin memiliki IC50 37 uM dan IC50 100 uM sedangkan Nobiletin, efek antiproliferatif pada sel kanker yang sama menunjukan aktivitas yang lebih tinggi dengan IC50 30 uM dan IC50 40 uM (Morley, 2007).
Jadi, penelitian tentang buah jeruk sebagai obat antikanker alami sudah banyak dilakukan oleh peneliti.
Tanaman jeruk dapat tumbuh di tempat yang panas sekalipun

Habitat dan Penyebaran Tanaman Jeruk Manis

Jeruk Manis merupakan tanaman dari wilayah Asia Tenggara, India dan China bagian selatan. Saat ini tanaman Jeruk Manis tersebar sangat luas hampir di semua daerah tropis dan subtropis di dunia. Tanaman Jeruk Manis akan tumbuh dengan optimal apabila temperatur udaranya di antara 25-30 °C. Namun masih ada pula pohon Jeruk Manis yang masih dapat tumbuh normal hingga suhu udara 38 °C.
Semua jenis pohon jeruk menyukai tempat yang terkena sinar matahari langsung. Artinya apa? Jangan tanami pohon berdaun rindang di sekeliling kebun jeruk. Biarkan tanaman jeruk tumbuh tanpa ada tanaman peneduhnya. Kalaupun mau ditanami tanaman tumpang sari, tanami dengan tanaman yang lebih rendah dari pohon jeruk, seperti jahe, kunyit atau kencur.
Untuk kondisi kelembaban udara, tanaman Jeruk Manis dapat tumbuh dengan dengan kelembaban udara sekitar 70-80% (Rahardi dkk.,1999).

Daftar pustaka

Van Steenis, C.G., 1975, Flora Voor de Scholen in Indonesie, diterjemahkan oleh Sorjowinoto, M., edisi VI, PT. Pradnya Paramitha, Jakarta.
Kontributor : Perdana Adhi Nugroho,Diah Ayu Putri K.W., Andita Pra Darma dan Endang Sulistyorini S.P

Posting Komentar untuk "Morfologi Jeruk Manis Citrus x sinensis "